Selasa, 27 Oktober 2015

HSS Part 2

Alvin melangkahkan kedua kakinya memasuki kelas barunya saat ini.
“Wes. Pagi-pagi gini udah banyak aja makanannya. Gue mau dong” ucap Rio yang menghampiri Alvin.
“Nih buat lo aja. Tempat duduk pesanan gue udah siapkan?” Tanya Alvin
“Siap bos. Sesuai mau lo pinggir sebelah kiri kedua dari belakang. Gue duduk di sebelah kanan lo dan Iel di depan lo”balas Rio sambil menjelaskan panjang lebar. Kemudian Alvin segera menuju ke tempat duduknya.
“Gabriel mana Yo?” Tanya Alvin lagi
“Lagi kekantin katanya belum sempat sarapan. Lo  sih datengnya lambat. Dia katanya udah gak tahan nunggu makanan dari lo” balas Rio
Alvin, Rio dan Gabriel adalah sahabat yang sangat dekat. Mereka bersahabat sejak SD. Gabriel seorang ketua OSIS  dan anak OSN, Rio adalah ketua band sekolah yang sangat terkenal dimana-mana, ia juga kadang-kadang bermain basket dengan Alvin. Dan Alvin tidak perlu dipertanyakan lagi kesempurnaannya. Banyak yang mengatakan mereka bertiga bersahabat karna mereka bertiga sama-sama lelaki yang sempurna. Padahal, persahabatan mereka tidak segampang itu. Mereka bertiga justru bersahabat karena satu kejadian lucu yang tidak akan pernah dipikirkan oleh orang lain.
@@@
Chelsea melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah. “Hari pertama. Semoga menyenangkan” ucapnya dalam hati. Kemudian Chelsea melanjutkan langkahnya dan sampai di depan kelasnya. Chelsea melihat papan kelas itu X MIA 1 begitu yang tertulis disana. Chelsea kemudian masuk kedalam.
“kayaknya gue bener-bener datang kesiangan deh” ucap Chelsea dalam hati. Jelas terlihat kalo udah gak ada lagi tempat duduk yang kosong.
“Hey lo yang masih berdiri. Lo nyari tempat duduk kan? Lo duduk di sini aja” ucap seorang gadis pada Chelsea. Kemudian Chelsea menuju ke gadis tersebut.
“Thank’s” ucap Chelsea.
“You’re welcome “ balas gadis itu. Setelah Chelsea duduk bel pun berbunyi
@@@
Bel istirahat sudah berbunyi. Mungkinn karena baru hari pertama. Proses belajar mengajar belum sepenuhnya berlangsung. Chelsea hanya dapat mendengarkan guru memperkenalkan diri dan pelajaran kedepan dan itu membuatnya justru tidak nyaman.
“Chels. Lo mau ke kantin?” Tanya gadis yang tadi menawarkan tempat duduk pada Chelsea
“Gak. thank’s” jawab Chelsea singkat
“Lo yakin? Lo gak mau nyoba kantin di SMA? Beda lo rasanya” ucap gadis itu kemudian.
“Gak” jawab Chelsea lebih singkat
“Udah lah Ndai. Sia-sia aja lo ngajakin Ice Queen kayak dia. Mau di ajakin 100 kali juga gak bakal mau, emang dari SMP udah kayak gitu kan. Mending kita ke kantin aja. Gue laper” ucap seorang pada gadis bernama Chindai ini
“Ia ndai betul apa yang di bilang Angel. Mending sekarang kita rame-rame ke kantin deh. Nyobain makanan di kantin SMA.” Ucap seorang gadis lain yang bernama Marsya.
Kemudian Chindai bersama gadis dari kelas X MIA 1 pun segera ke kantin tanpa Chelsea. Chelsea jelas mendengar apa yang dibicarakan teman-temannya tadi. Namun, Chelsea tidak mau ambil pusing pada mereka. Asalkan mereka tidak mencampuri urusan Chelsea, Chelsea tidak peduli pada urusan mereka termasuk jika mereka menggosipkannya. Chelsea memang terkenal dengan sebutan Ice Queen dari SMP, karena sifat dingin dan tidak pedulinya. Teman-temannya pun menyebutnya demikian.
@@@
Berbeda dengan Chelsea yang dingin, Chindai adalah seorang gadis yang sangat hangat. Dia berteman pada siapa pun, tersenyum pada siapa pun dan membantu siapa pun. Hal itulah yang menyebabkan ia memiliki banyak teman. Namun, Chelsea dan Chindai memiliki satu persamaan yang miris. Mereka sama-sama tidak punya sahabat, Chelsea jelas tidak memiliki sahabat karna sikapnya yang dingin namun Chindai, Chindai tidak memiliki seorang sahabat karna ia tidak tau membedakan seorang teman dan seorang sahabat. Ia bertemaan pada siapa pun dan menyamaratakan semuanya. Sehingga, tidak ada seorang pun yang special untuknya.
“Ndai lo mau makan apa?” Tanya Angel pada Chindai
“Gue makan bakso sama teh botol aja” jawab Chindai
“Oke biar gue ambilin dulu ya makanannya” ujar Angel kemudian
“Eh. Gak usah biar gue aja. Kalian pesan apa?” ucap Chindai
“Samain aja sama lo Ndai” jawab teman-temannya
Kemudian Chindai segera memesan makanan untuk teman-temannya dan kembali ke tempat duduknya.
“Eh ini bener kantin kelas X kan?” Tanya Marsha
“Iya bener kok.” Jawab Angel. Kantin di SMA Airlangga memang ada 3. Kantin 1 untuk kelas X, kantin 2 untuk kelas XI dan kantin 3 untuk kelas XII. Alasannya, karena siswa yang bersekolah di SMA ini sangat banyak sehingga, SMA Airlangga menyediakan  3 kantin.
“Tapi kok kak Alvin sama teman-temannya ada disini yah?” ujar Marsha kemudian.
“Mau ngapain mereka disini?” ujar Angel kemudian. Segera setelah itu pesanan mereka pun datang.
“Ya udalah dari pada ngurusin kakak kelas mending kita makan aja. Katanya tadi laper. Pengen nyoba makanan kantin SMA” ujar Chindai. Kemudian Chindai dan teman-temannya pun makan dan seketika lupa pada Alvin dan teman-temannya.
@@@
“Vin  mau ngapain sih kita disini?” Tanya Gabriel
“Iya Vin. Ini tuh kantin anak kelas satu tau gak. otak lo lagi korslet yah?” tambah Rio
“Gak kenapa-napa. Gue Cuma kangen aja sama kantin kelas X. Lagian kalian kayak baru pertama kali aja bakal makan di kantin kelas XI” jawab Alvin yang matanya dari tadi seperti sedang mencari seseorang. Untuk siswa seperti Alvin dan kawan-kawan perbedaan jenjang kantin itu tidak berlaku. Sejak kelas X Alvin, Rio dan Gabriel sudah bebas makan di mana saja. Entah itu kantin kelas XI atau pun kelas XI. Namun, karna cukup tau diri. Mereka bertiga tidak terlalu sering makan di kantin kelas XI dan hanya ke kantin kelas XII jika ada keperluan mendesak.
“Lagian dari tadi lo nyari siapa sih??” Tanya Gabriel
“Udahlah dari pada kalian berdebat mending kita nyari tempat duduk aja. Gue udah laper banget nih” potong Rio. Kemudian Rio, Alvin dan Gabriel segera duduk di satu meja kecil yang masih kosong.
“Lo mau makan apa Vin?” Tanya Rio
“Gue minum aja. Masih kenyang gue” jawab Alvin
“Kalo lo Iel?” Tanya Rio lagi
“Gue mi kuah yah. Kayak biasa kacangnya dibanyakin gak usah pake sayur” jawab Alvin. Kemudian Rio segera memesan makanan untuk mereka.
“Lo sebenarnya lagi nyari siapa sih Vin?” Tanya Gabriel
“Heh.. Maksud lo apa? Gue gak ngerti” jawab Alvin
“Lo gak usah bohong lah. Gue liat dari tadi mata lo tuh berkeliaran dimana-mana. Lo kayak lagi nyari seseorang. Siapa sih?” ucap Gabriel kemudian
“Ah. Itu perasaan lo aja kali’. Gue lagi gak nyari siapa-siapa kok” kata Alvin. Alvin dari tadi memang sedang mencari seseorang. Siapa lagi kalo bukan Chelsea.

“Mana sih tuh anak. Gue punya plan besar buat dia. Dia malah gak ada” ucap Alvin dalam hati.

Sabtu, 03 Oktober 2015

High School Story Part 1

Sinar matahari pagi menyusup lewat jendela kamar Chelsea, lalu memantul di wajah cantik gadis ini sehingga memaksanya untuk bagun. Chelsea membuka kedua bola mata indahnya dan mengumpulkan tenaganya lalu beranjak dari ranjangnya.
“First day. Yes, I’m ready” ucapnya pelan. Ia kemudian bersiap-siap untuk berangkat ke skolah.
Hari ini adalah hari pertama Chelsea memakai seragam putih abu-abu. Chelsea melihat pantulan dirinya di cermin berkali-kali. Ia hanya ingin memastikan semuanya sudah sempurna. Tidak ada hal-hal yang membuatnya terlihat kekanak-kanakan. Chelsea terlalu khawatir tentang banyak hal. Ia khawatir hari pertamanya bersekolah akan semenakutkan hari pertamanya di Mos tempo hari. Masa-masa MOS masih jelas diingatannya. Bagaimana seseorang itu membuat 3 hari MOSnya serasa seminggu.
“Keep calm Chelsea. Everything gonna be alright. You just have to be calm” ucapnya pada pantulan dirinya di cermin. Setelah memastikan semuanya benar-benar sempurna, ia membuaka pintu kamarnya dan melangkahkan kakinya. Namun, baru beberapa langkah..
BRUKKK..
“Aw…” ucap Chelsea kesakitan
“Siapa sih yang naro kelereng sembarangan kayak gini” sambung Chelsea
“Gue. Emang kenapa?” tiba-tiba seseorang itu datang. Seseorang yang membuat masa-masa MOS Chelsea suram.
“Lagian lo juga sih. kalo jalan itu liat-liat dong. Bibi aja yang ngelewatin jalan itu tadi ga sampe jatuh kayak lo kok” sambung orang ini
“Alvin. Sebenarnya mau lo apa sih sama gue. Emang lo gak puas apa bikin hari-hari MOS gue sebegitu suramnya. Dan sekarang lo bikin mood hari pertama gue rusak. Lagian lo ngapain coba nyampah kelereng disini” ucap Chelsea panjang lebar. Kemudian ia bangkit berdiri.
“Itu bukan urusan lo. Gue mau nyampah kelereng disini kek dimana kek ya suka-suka gue lah. This is my home. Dan lo bilang apa gue bikin mood lo jadi rusak? Hahaha. It’s too funny Chelsea. Gue masih ada plan besar buat lo masa’ mood lo udah rusak sih” ucap Alvin menakut-nakuti Chelsea.
Chelsea kemudian meninggalkan Alvin. Ia tau berdebat dengan Alvin tidak akan ada habisnya. Ia kadang heran pada kakaknya yang satu ini. Alvin selalu saja mengganggu Chelsea setiap hari, setiap jam, setiap waktu. Chelsea kadang berpikir sebenarnya salah apa dia sampai Alvin segitu menjengkelkan terhadapnya.
“Good morning Chelsea” ucap seorang pemuda pada Chelsea
“Morning kak” balas Chelsea. Yup, benar sekali. Pemuda itu adalah kakak tertua Chelsea. Namanya Rizky. Berbeda dengan Alvin, Rizky adalah kakak yang sangat baik buat Chelsea. Jika Alvin mengganggunya Rizky lah yang kadang membantunya dan membelanya juga melindunginya. Namun, semejak ia bekerja di perusahaan orang tuanya. Rizky tidak lagi punya banyak waktu untuk mengurus Chelsea. Jika saja kedua orang tua mereka masih hidup Chelsea yakin, Rizky tidak akan terlalu banyak bekerja di kantor. Yup, seperti yang sudah disebutkan, orang tua Chelsea sudah meninggal. Mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan yang sangat menakutkan. Chelsea masih ingat jelas bagaimana kecelakaan itu terajadi. Ia menyaksikan sendiri bagaimana kedua orang tuanya meninggal saat itu. Meskipun saat itu Chelsea masih kecil. Ia tau dengan jelas kehidupannya berubah setelah papi dan maminya meninggal.
“Hari pertama kamu pake baju putih abu. Benar kan?” Tanya Rizky
“Hmmm..”balas Chelsea
“You look so pretty” ucapnya lagi
“Thank’s” balas Chelsea singkat. Chelsea memang dingin pada siapapun termasuk pada keluarganya sendiri. Itu yang menyebabkan ia tidak pernah membawa temannya ke rumah karena memang ia tidak pernah punya teman dekat. Chelsea hanya akan banyak bicara jika ia sedang berdebat dengan Alvin selebihnya, ia akan banyak diam dan bersikap acuh lalu tenggelam dalam dunianya sendiri. Rizky tau sikap Chelsea ini tidak baik untuknya. Namun, ia tidak dapat berbuat banyak, ia telalu sibuk mengurus perusahaan besar yang ditinggalkan orang tuanya.
“Oh ya, Alvin mana?” Tanya Rizky pada Chelsea. Namun Chelsea diam saja.
“Kenapa lo nyari gue?” ucap Alvin yang baru saja datang.
“Oh ya. Mumpung lo udah dateng. Gue berangkat duluan yah. Karena gue buru-buru, ada rapat penting pagi ini. Lo berangkatnya sama Chelsea. Okay. Kaliankan udah satu sekolah. Motor lo masing di bengkel, baru gue bawa ke bengkel kemarin. Lo jaga baik-baik nih adek lo. Okay. Gue duluan” Ucap  Rizky sambil berjalan keluar rumah. Ini menunjukkan bahwa ialah orang paling sibuk disini.
“Lo gak usah khawatir. Gue naik bus aja” ucap Chelsea seakan ia tau apa yang ada dalam pikiran Alvin
“Lo yakin mau naik bus? What time is it, girl.” Ucap  Alvin kemudian
“Ini baru setengah enam” ucap Chelsea setelah melihat jam tangannya
“Itu menurut jam lo. Lo liat tuh jam di dinding” balas Alvin. Kemudian Chelsea melihat jam di dinding
“Oh my God. Jam 7? Trus jam gue kenapa?!” chelsea kemudian diam dan melihat kea rah Alvin.
“Damn. Gue lupa ngunci kamar gue kemarin” ucap Chelsea dalam hati.
“Kayaknya pertanyaan itu gak usah dijawab deh. Iya kan. Lagian lo juga tidurnya kayak kebo.” ucap Alvin sambil memperlihatkan senyum sinisnya.
“Lo masih mau naik bus? Kalo lo gak mau gue tinggal. Lo cepetan. Gue tunggu di mobil” sambung Alvin yang kemudian meninggalkan Chelsea di meja makan.
Chelsea bergegas mengejar Alvin ke parkiran, ia yakin kalo ia tidak cepat-cepat Alvin akan benar-benar meninggalkannya.
“Lo duduk di depan” ucap Alvin pada Chelsea. Kemudian Chelsea menuruti hal itu
“PAK DADANG ANTERIN KITA KE SEKOLAH BURUAN” teriak Avin kemudian. Lalu Alvin masuk ke dalam mobil.
“Bukan lo yang bawa?” Tanya Chelsea
“Oh. Emang lo maunya gue yang bawa? Lo gak takut lo bakal kenapa-napa kalo gue yang bawa?” ucap Alvin. Kemudian Chelsea diam, ia sudah tau maksud Alvin apa.
@@@
“Stop pak” ucap Chelsea saat mereka sudah mendekati sekolah.
“Lo yang turun ato gue yang turun?” Tanya Chelsea pada Alvin. Hal ini dilakukan Chelsea karena selama ini memang tidak ada seorang pun yang tau kalau Alvin dan Chelsea adalah saudara. Mereka berdua tidak memakai nama belakng yang sama dan nama mereka berdua memang tidak memakai marga Terriyanto seperti Rizky.
Alvin diam saja, ia hanya memandang ke luar mobil. Ketika Chelsea hendak membuka sabuk pengamannya..
“gue yang turun” ucap Alvin yang langsung seketika itu juga turun dari mobil. Setelah turun dari mobil. Mobil yang dinaiki Chelsea pun berjalan kembali.
Alvin melangkah di atas trotoar. Langkahnya pelan tapi pasti. Banyak siswi yang disekitar situ yang melihatnya dengan kagum. Bukan apa-apa, Alvin memang sangat tampan, berkarisma dan berwibawa. Bukan hanya itu dia juga berbakat dalam segala hal, olahraga, akademik dan music. Alvin adalah perpaduan yang sempurna. Seorang kapten tim basket kebanggaan sekolah yang tidak pernah keluar dari peringkat 3 umum, dan jika bukan karena loyalitasnya pada basket ia mungkin sudah menjadi ketua OSIS sekarang.
“Kak Alvin. Kakak udah sarapan blom? Ini aku buatin sarapan. Mudah-mudahan kakak suka ya” ucap seorang gadis yang menghampiri Alvin
“Thank’s” ucap Alvin kemudian tersenyum. Gadis itu kemudian mematung melihat senyum Alvin. Dan Alvin melanjutkan perjalanannya.

@@@

Selasa, 31 Desember 2013

Lirik Lagu Chindai Gloria - Raihlah Mimpi



Bagaikan waktu..
Yang terus berputar..
Dan terus berjalan..

Kau dan aku sama..
Mempunyai mimpi..
Dan tujuan..

What you like fly gemetry
And the like star in the sky..
The sky..

Raihlah mimpimu setinggi langit
Agar kau bisa jadi sang juara
Raihlah mimpi mu setinggi lagit
Dan kau buktikan tuk jadi yang terbaik

Cobaan hidup..
Akan terus dating..
Dan menghampiri..

Jangan menyerah..
Ku tau engkau bisa..
Ku tau engkau bisa..

What you like fly gemetry
And the like star in the sky..
The sky..

Raihlah mimpimu setinggi langit
Agar kau bisa jadi sang juara
Raihlah mimpi mu setinggi lagit
Dan kau buktikan tuk jadi yang terbaik

Jangan menyerah bersinarlah
Seperti bintang di langit
Jangan menyerah bersinarlah
Seperti bintang..

Raihlah mimpimu setinggi langit
Agar kau bisa jadi sang juara
Raihlah mimpi mu setinggi lagit
Dan kau buktikan tuk jadi yang terbaik

Raihlah mimpimu setinggi langit
Agar kau bisa jadi sang juara
Raihlah mimpi mu setinggi lagit
Dan kau buktikan tuk jadi yang terbaik

Raihlah mimpimu setinggi langit
Agar kau bisa jadi sang juara

Senin, 16 Desember 2013

April Mop part 2

hallo semua. Ini dia sambungan cerpen ku . Maaf jika ada kesamaan tokoh, alur atau tempat. No Bully :) 


“Cepat serahkan semua uang dan barang kalian” ujar penjahat itu sambil mengambil pisau dan mengancam Chelsea dan Chindai
“Ba.baik pak” ujar Chelsea. Kemudia Chindai dan Chelsea melepaskan semua aksesoris yang mereka pakai. Kemudian mereka menyerahkan tas dan barang belanjaan mereka kepada penjahat itu. Namun belum selesai menyerahkan barang-barang mereka, ada seseorang yang datang menyelamatkan mereka. Orang itu tak lain adalah Bagas. Bagas akhirnya terlibat perkelahian sengit dengan penjahat itu. Namun, Bagas yang memiliki dasar karate yang baik akhirnya dapat mengalahkan penjahat. Setelah mengalahkan penjahat itu, security mall akhirnya menangkap penjahat itu.
“Trimakasih yah Gas udah nyelamatin kami” ujar Chelsea
“Iya. Sama-sama. Oh ya ndai soal tadi di sekolah gue minta maaf yah. Gue tau gue udah keterlaluan banget sama lho” ujar Bagas
“Iya gue maafin kok. Maafin gue juga yah Gas. Gue suka ngejahilin lho” ujar Chindai
“Iya. Gue juga maafin kok. Jadi sekarang kita temenan kan?” ujar Bagas
“Tentu” balas Chindai
“Oh ya. Ntar sore gue jemput jam 6 yah? Gue mau ngajak lho makan, sebagai tanda permintaan maaf gue. Eh jangan di tolak yah” ujar Bagas
“Hm. Ya udah deh” ujar Chindai
“Ciye. Sekarang kalian temen apa temen sih?” goda Chelsea
“Apa sih lho Chel” ujar Chindai malu-malu
“Haha. Gak usah malu-malu kali Ndai” goda Bagas
“Apaan sih kalian. Pulang yuk Chel” ujar Chindai
“Ciye yang lagi malu-malu” ujar Chelsea
“Ya udah deh Ndai gue jemput jam 6 yah” ujar Bagas.
Kemudian Chelsea mengantar Chindai pulang.
- - -
Malam itu Chindai kelihatan sangat cantik dengan dandanan simple.
“Aduh gue kenapa sih pake dandan? Kan cuman mau ketemu sama Bagas” ujar Chindai dalam hati. Tiba-tiba Mama Chindai masuk ke kamar Chindai.
“Loh kok anak mama udah cantik banget sih? Mau kemana sayang?” tanya Mama Chindai
“Apaan sih ma. Aku mau jalan sama Bagas. Tadi siang dia nyelametin aku ama Chelsea dari penjahat” ujar Chindai. Kemudian Chindai menceritakan semua kejadian yang dialaminya tadi siang.
“Astaga. Tapi kamu ngak pa-pa kan sayang?” tanya Mama Chindai
“Ngak pa-pa kok ma” balas Chindai
Ting tong. Ting tong
“Eh Ndai kayaknya Bagas udah dating tuh. Yuk, turun sayang” ujar Mama Chindai
“Yuk ma” ujar Chindai. Kemudian Chindai dan Mamanya pun akhirnya turun menemui Bagas. Bagas telah berada di dalam rumah ia di bukakan pintu oleh pembantu Chindai.
“Cantik” bisik Bagas
“Malam nak Bagas. Sudah lama?” tanya Mama Chindai
“Malam juga tante. Ngak kok tante. Baru aja” balas Bagas
“Ya udah kalo gitu ma. Aku pergi dulu yah mah” ujar Chindai
“Iya pulangnya jangan larut malam yah. Oh ya nak Bagas, titip anak tante yah” ujar Mama Chindai
“Iya tante. Pamit dulu yah tante” ujar Bagas.
- - -
Bagas dan Cindai pun berangkat. Malam itu mungkin adalah malam terbaik bagi Bagas dan Cindai. Mereka pergi makan berdua setelah itu Bagas mengajak Cindai ke taman, di taman itu rencananya Bagas ingin menembak Cindai.
“Bulannya cantik yah Gas” ujar Cindai
“Tapi bulannya kalah cantik ama lho” ujar Bagas
“Ah. Lho bisa aja deh Gas” ujar Cindai lagi
“Oh ya Ndai. Gue mau ngomong sesuatu nih” ujar Bagas
“Ngomong yah ngomong aja Gas” ujar Cindai lagi
“Hmm. Gue suka ama lho Ndai, lho mau gak jadi pacar gue?” ujar Bagas
“Maaf ya Gas, tapi gue cuma nganggep lho temen gue gak lebih, maaf ya. Dari dulu gue cuma suka ama satu orang. Orang itu humoris dan selalu bisa bikin gue mikirin dia. Orang itu ada di taman ini” ujar Cindai
“Hah? Oh ya ngak pa-pa kok Ndai. Oh ya Ndai gue pulang duluan yah? Ntar lho bisa pulang sama orang yang lho suka kan?” ujar Bagas sambil berlari, Bagas merasa seperti di sambar petir. Setelah sampai di seberang jalan Cindai kemudian berteriak.
 “APRIL MOP 2-2” teriak Cindai
“Orang yang gue maksud itu lho Gas Cuma lho satu-satunya orang yang gue suka, cuma lho satu-satunya orang yang selalu bisa bikin gue mikirin lho” sambung Cindai
“Apa?” teriak Bagas pura-pura tidak dengar
“Gue juga suka sama lho Gas. Gue mau jadi pacar lho” teriak Cindai
Bagas kemudian berlari ke arah Cindai, namun di tengah jalan Bagas tidak melihat kalau ada truk yang ngebut di jalan.
“Awas Gas” teriak Cindai
Bukkk. Bagas tertabrak oleh truk tersebut.
“BAGASSS” teriak Cindai lagi. Cindai kemudian berlari menuju Bagas
“Bagas. Bagas. Lho tahan yah. Tolong, tolong” teriak Cindai
“Gu.gue u.dah gak ta.tahan Ndai” ujar Bagas terbata-bata
“Lho bertahan dong Gas demi gue. Kita kan baru jadian. Hiks, hiks, hiks” ujar Cindai sambil menangis
“Ja.jangan nangis Ndai, gu.gue gak suka liat lho nangis” ujar Bagas
“Udah Gas lho gak usah ngomong lagi yah” ujar Cindai
“Enggak Ndai. Gue u.udah gak kuat. Ja.jangan pernah lupain gue yah Ndai. Lho akan selalu ada di hati gue, gue juga akan selalu ada dihati lho. Ja.jangan pernah nangis lagi yah Ndaiii” ujar Bagas. Itulah terakhir kalinya Cindai mendengar suara orang yang dicintainya itu
“BAAAGGGAAASSSS!!!” teriak Cindai sekencang-kencangnya
Kemudian hujan turun dengan derasnya. Langit seakan tau dan mengerti isi hari Cindai saat ini.
“Jangan Gas. Lho ngak boleh ninggalin gue. Kita baru jadian Gas. Gue sayang banget sama lho. Lho jangan ninggalin gue. Hiks, hiks, hiks. Gue gak akan nangis lagi tapi lho jangan ninggalin gue” ujar Cindai sambil menangis
“BAAGGGASSS” teriak Cindai
Flashback end
- - -
1 April 2013
“Udah dong sayang. Jangan nangis. Kamu inget kan pesan terakhir Bagas” ujar Mama Chindai
“Iya ma. Oh ya ma. Aku mau ke makanya Bagas” ujar Chindai sambil menghapus air matanya
“Mama temenin yah. Kalo ngak mama suruh Chelsea buat temenin kamu” ujar Mama Chindai
“Ngak usah ma. Aku mau ke makamnya Bagas sendirian” ujar Chindai
“Ya udah deh sayang” balas Mama Chindai
Chindai kemudian bersiap menuju ke makam Bagas. Sesampainya di makam Bagas.
“Hallo Gas. Sekarang lho lagi ngapain disana? Lho betah gak? Semoga lho ditempetin di tempat yang tepat yah Gas” ujar Chindai kemudian ia merintihkan air matanya.
“Oh ya Gas. Happy anniversary 3 tahun kita yah. Meskipun lho udah gak ada, tapi buat gue lho selalu ada di hati gue dan gak akan pernah bisa di gantikan. Lho akan selalu punya ruang di hati gue Gas” ujar Chindai
“Gue kangen banget sama lho Gas. Hiks. Hiks. Kenapa lho harus pergi secepat ini? Kenapa lho harus ninggalin gue di hari kita jadian? Kenapa Gas kenapa?” ujar Chindai sambil menangis.
“Gue pengen banget ketemu ama lho sekarang Gas. Penge banget. Gue sayang Gas sama lho Gas. BAGGAAASSSS” teriak Chindai
Hari itu hujan turun dengan sangat deras seperti keadaan 3 tahun yang lalu. Mungin hanya inilah yang bisa dilakukan Chindai setiap tahunnya. Datang dan menangis di makam Bagas.

_SELESAI_

April Mop part 1

hallo semua :) Beberapa hari yang lalu saya iseng membuat cerpen. Maaf  kalo cerpennya jelek atau gak nyambung. Maaf jika ada kesamaan, tokoh, alur dan tempat. Kalo mau ngasih saran jangan lupa comment yah :) Ingat mengkritik dan menghina itu beda yah :) :)
Follow twitter ku @Riniatika8


1 April 2013
“Chindai. Chindai bangun sayang ini sudah jam 9” ujar Mama Chindai dengan halus
“Hoam. Ia ma. Aku bangun” ujar Chindai mengusap matanya. Mata Chindai terlihat bengkak menandakan bahwa semalam ia menangis dengan hebat. Namun Mama Chindai tidak ingin menanyakan hal tersebut kepada putrinya. Ia tidak ingin membuat putrinya kembali bersedih.
“Ma?? Mama kenapa dari tadi liatin foto Bagas?” ujar Chindai
“Tidak apa-apa sayang sekarang kamu mandi gih” ujar Mama Chindai
“Ma. Aku kangen banget sama Bagas” ujar Chindai sambil meraih foto Bagas dan memeluknya. Ia tak kuasa menahan air mata yang sudah berada di ujung matanya. Kejadian 3 tahun lalu masih tersimpan begitu jelas di memorinya.
- - -
Flashback
1 April 2010
Pagi itu Chindai berjalan dengan riang menuju kekelasnya. Namun saat sampai di kelas ia membuka pintu dan..
Wusss. Ember yang berisi air yang di selipkan di atas pintu pun terjatuh tepat di kepala Chindai.
“APRIL MOP. Hahahaha. 1-0” teriak seorang lelaki yang bernama Bagas.
“BAGASS” teriak Chindai
“Wuis. Nenek lampir marah tuh Jos. Kabur yuk” ujar Bagas pada Josia yang tak lain adalah sahabatnya
“Yuk ntar kita dimakan lho. Hahaha” balas Josia. Kemudian Bagas dan Josia meninggalkan Chindai
Bagas dan Chindai memang tak pernah akur mereka bagaikan kucing dan anjing yang bila bertemu selalu bertengkar. Bagas adalah seorang kapten tim basket SMP Fremoz. Bagas sangat dipuja-puja oleh para wanita di sekolahnya maupun di luar sekolah karena kelihaiannya bermain basket,  bermain musik dan bernyanyi. Namun bagi Chindai, Bagas hanyalah seorang  anak manja yang sangat jahil. Tak berbeda jauh dengan Bagas, Chindai juga adalah seorang kapten tim cheers SMP Fremoz  yang sangat di puja-puja oleh kaum lelaki di sekolah maupun di luar sekolah. Selain kaptem tim cheers, Chindai juga sering mewakili sekolah untuk mengikuti lomba Fisika. Keahlian lain Chindai adalah bernyanyi. Chindai mempunyai suara yang sangat merdu. Namun bagi Bagas, Chindai hanyalah seorang nenek lampir yang suka marah-marah.
“Astaga Chindai. Kenapa lho? Kok bisa basah kayak gini sih?” ujar Chelsea sahabat Chindai
“Menurut lho gara-gara siapa?” tanya Chindai balik
“Bagas dan Josia yah?”  ujar Chelsea
 “Memangnya siapa lagi yang suka jahilin gue selain mereka berdua Chel? Awas aja tuh anak. Gue bakalan bales perbuatannya” ujar Chindai geram
“Udahlah Ndai mending sekarang kita ambil seragam cadangan lho deh. Ntar lho masuk angin lagi” ujar Chelsea menasehati
Chindai dan Chelsea kemudian menuju ke loker Chindai dan berganti baju di WC
- - -
Saat di kantin..
“Ndai kantinnya penuh nih. Kita mau duduk dimana yah?” tanya Chelsea
“Hmm. Itu di sana kosong deh Chel” ujar Chindai sambil menunjuk bangku yang tak jauh dari mereka
“Eh bentar deh Ndai kayaknya Bagas ama Josia juga mau duduk di situ deh Ndai” ujar Chelsea sambil menunjuk Bagas dan Josia yang telah siap duduk di bangku yang tadi di tujuk Chindai
“Tapi kok mereka gak bawa apa-apa yah Chel?” tanya Chindai
“Mana gue tahu. Mungkin mereka belum pesen makanan” ujar Chelsea. Kemudia Chindai memiliki  ide busuk untuk membalas perbuatan Bagas.
- - -
“Gas lho mau pesen apa? Biar gue yang pesenin” tanya Josia pada Bagas
“Hmm. Gue mau satu porsi bakso ngak pake mie trus minumannya fresh tea aja” ujar Bagas
“Okay kalo gitu lho tunggu di sini yah” ujar Josia. Namun, bu kantin tiba-tiba membawakan 2 bakso dan 2 fresh tea kepada mereka
“Loh bu. Kami kan belum pesen kok udah ada sih? Ibu salah meja mungkin” ujar Josia pada bu kantin
“Ngak kok. Tadi ada seorang cewek yang beliin ini untuk kalian katanya dia ngefans banget sama nak Bagas” ujar Bu kantin
“Ya udah deh bu. Makasih yah” ujar Josia kemudian
“Kira-kira siapa yang ngasih yah Gas?” tanya Josia
“Udahlah Jos. Mending lho makan aja deh. Mumpung gratis men” ujar Bagas yang langsung memakan bakso terbesut
“Eh bentar deh Gas. Jangan-jangan ini dari..” ujar Josia
“Dari siapa? Eh. Kok pert gue medadak sakit ya Jos? Eh. Gue ke WC dulu yah. Bye Jos” ujar Bagas yang langsung berlari ke WC dan meninggalkan Josia
“Tuh kan dugaan gue bener” ujar Josia kemudian
- - -
Bagas sudah 5 menit keluar masuk WC. Perutnya terasa di giling, rasanya sangat sakit. Kemudian setelah mengumpulkan segala tenaganya ia berdiri dan keluar dari WC. Setelah sampai di luar..
“Huakakaka. Kenapa lho Gas? Sakit perut yah?” ujar Chindai dengan riang
“Heh ini pasti kerjaan lho kan?” balas Bagas
“Kerjaan gue gak yah Chel?” ujar Chindai pada Chelsea
“Gak tau tuh Ndai. Kayaknya sih iya. Hahaha” balas Chelsea sambil menertawai Bagas
“Hahaha. Oh ya Gas gue Cuma mau bilang 1-1” ujar Chindai seraya meninggalkan Bagas
“Awas aja lho Ndai. Gue bales lho” ujar Bagas dengan geram.
Setelah itu Bagas kembai ke kelas. Namun, kelas kelihatan sangat sepi. Muncullah akal jahil Bagas untuk membalas Chindai. Bagas membuka tas Chindai ia berniat mencari HP Chindai tapi sial Chindai tidak meninggalkan HPnya di tas. Namun, Bagas mendapatkan diary Chindai. Bagas kemudian membaca diary Chindai. Lewat diary itu Bagas mengetahui bahwa papa dan mama Chindai telah bercerai sejak Chindai kelas 4 SD, alasannya karena papa Chindai berselingkuh. Timbullah akal busuk Bagas. Bagas kemudian memfoto diary Chindai dan mengambil beberapa foto keluaga Chindai dari tas Chindai.
- - -
Siang itu guru-guru di SMP Fremoz sedang rapat sehingga semua siswa dipulangkan.
“Wah Ndai kita udah boleh pulang tuh. Ke kelas yuk beres-beres. Oh ya ntar sore temenin gue ke mall yah. Bokap ama nyokap gue besok anniversary pernikahan mereka. Temenin gue nyari kado yuk” ujar Chelsea
“Hmm. Ia Chel. Ntar gue temenin” balas Chindai. Kadang Chindai cemburu pada Chelsea dan teman-temannya yang memiliki keluarga yang lengkap. Oleh sebab itu Chindai tak pernah memberitahu siapa pun termasuk Chelsea kalau papa dan mamanya sudah bercerai.
Di jalan menuju kelas Chindai dan Chelsea heran dengan tingkah anak-anak sekolah dan meirik Chindai kemudian tertawa dengan pelan.
“Hahaha. Chindai. Chindai. Cantik-cantik ternyata papanya tukang selingkuh. Huu” ujar Sonia
“Iya. Jangan-jangan mamanya juga lagi atau lho juga warisin yah Ndai. Hahaha” ujar Bella
“Heh. Lho punya mulut di jaga yah. Jangan asal ngomong deh” ujar Chelsea
“Chelsea. Chelsea. Kita tuh ngak akan bicara kayak gini kalo ngak punya bukti. Nih” ujar Bella sambil menunjukkan foto diary Chindai dan foto-foto keluarga Chindai yang di beberkan oleh Bagas
“Dari mana lho dapet semua ini?” tanya Chindai
“Yah dari Bagas lah” balas Sonia
“Awas tuh anak” ujar Chindai.
Kemudia Chindai sedikit berlari menuju ke kelas di susul oleh Chelsea. Matanya berair menandakan bahwa ia sudah ingin menangis. Sesampainya di kelas.
“2-1” ujar Bagas pada Chindai
Plakk. Chindai langsung menampar Bagas.
“Gue tau Gas. Gue emang suka marah-marah ke lho. Gue tau, lho benci sama gue. Gue tau gue emang anak yang berasal dari keluarga yang broken home. Tapi lho gak perlu ngumumin ke semuanya Gas. Buat gue mama dan papa gue adalah orang tua yang terbaik meskipun mereka bercerai” ujar Chindai kemudian Chindai meneteskan air matanya. Chindai kemudian mengambil tasnya dan pulang kerumah dengan menangis.
“Lho punya otak gak sih Gas? Kalo punya di pake dong. Lho tuh udah keterlaluan banget tau. Gak punya hati yah lho Gas” ujar Chelsea kemudian mengejar Chindai
“Gas kayaknya lho udah bener-bener keterlaluan deh? Tuh si Chindai ampe nangis lho” ujar Josia yang kasihan pada Chindai
Bagas merasa sangat bersalah pada Chindai. Ia tau bahwa apa yang dilakukannya saat ini sudah sangat kelewatan.
- - -
Di kamar Chindai, Chindai menangis sehebat-hebatnya, kamarnya sudah seperti kapal pecah. Di luar Chelsea dan Mama Chindai bingung bagaimana cara membujuk Chindai agar mau membuka pintu. Sebelumnya, Chelsea telah menceritakan kejadian yang terjadi di sekolah. Setelah 1 jam berlalu Chindai masih tidak ingin keluar kamar akhirnya Mama Chindai menyuruh Chelsea pulang ke rumahnya. Sesudah itu Mama Chindai mengetok kamar Chindai dan membujuk Chindai untuk membuka pintu.
Tok.tok.tok
“Chindai sayang. Chelsea udah pulang tuh. Mama boleh masuk ngak?” ujar Mama Chindai pelan
Kamudian  Chindai membuka pintu untuk Mamanya
“Astaga Chindai. Kamar kamu kok berantakan banget sih sayang?” tanya Mama Chindai pelan
“Maaf ma. Ntar aku beresin deh” balas Chindai
“Ya sudah. Sekarang kamu mandi gih. Mata kamu bengkak banget tuh” ujar Mama Chindai menasehati
“Ma. Dulu kenapa papa selingkuh sih? Kenapa papa lebih milih selingkuhannya dari pada kita?” tanya Chindai pada mamanya
“Sudahlah sayang. Kamu gak usah mikirin soal itu. Kan Chindai masih punya mama. Mama gak akan pernah ninggalin Chindai” ujar Mama Chindai sambil mengecup kening putrinya itu
Setelah itu Chindai kemudian mendi dan merapikan kamarnya. Setelah merapikan kamarnya Chindai ingan pada tawaran Chelsea tadi di sekolah. Kemudian Chindai menelfon Chelsea
“Halo” ujar Chelsea
“Hallo Chel. Lho lagi ngapain?” ujar Chindai
“Eh elo Ndai. Gak lagi ngapa-ngapain sih. kenapa emang?” ujar Chelsea
“Gue tadi keinget tawaran lho ke mall. Masih berlaku gak?” ujar Chindai
“Emang lho mau Ndai? Tapi lho emang kuat?” ujar Chelsea
“Gak pa-pa kok. Gue tahu lagi kalo lho tuh gak tau milih-milih kado. Jadi lho harus sama gue dong” ujar Chindai
“Ya udah deh Ndai. 15 menit lagi gue ke situ yah? Ini kan masih siang. Lho gak usah makan ntar gue traktir deh” ujar Chelsea
“Okey. Gue tunggu yah. Bye” ujar Chindai
“Bye” ujar Chelsea seraya menutup telfon dari Chindai.
Chindai kemudian bersiap-siap. Bebera menit kemudia Chelsea menjemput Chindai dan mereka menuju ke mall. Selama di mall Chelsea dan Chindai sangat bersenang-senang hingga mereka tidak mengetahui bahwa ada penjahat yang mengincar mereka. Setelah puas berbelanja dan membelikan kado untuk mama dan papa Chelsea, Chindai dan Chelsea kemudian menuju ke basement mall. Setelah di basement..
“Cepat serahkan semua uang dan barang kalian” ujar penjahat itu sambil mengambil pisau dan mengancam Chelsea dan Chindai.

Selasa, 19 November 2013

Lirik Lagu Chelsea Terriyanto Best Friend Forever

hallo semua.. :) beberapa minggu yang lalu Chelsea ngeluarin single yang berjuudul Best friend forever. nah mumpung lagunya masih baru aku mau post lirik lagunya nih..
enjoyed yah guys jgn lupa follow my twitter @riniatika8..
BUDAYAKAN COMMENT SETELAH BACA :p :p



Persahabatann.. Kau dan aku..
Tak akan berubah.. Terus bertahan..
Begitu banyak cinta, banyak cerita..
Ada suka, ada duka..
Jangan pernah ragu, sahabat ku.
Hari ini milik kita..

O..o..o.. kau kenali diriku seutuhnya
Kau sahabat terbaik
You’re my best friend forever
You and I best friend forever
You are my best friend forever
You and I best friend forever
You are my best friend forever

Saat ku sedih.. Kau selalu..
Temani hari ku.. Berganti cerah..
Begitu banyak cinta, banyak cerita..
Ada suka, ada duka..
Jangan pernah ragu, sahabat ku.
Hari ini milik kita..

O..o..o.. kau kenali diriku seutuhnya
Kau sahabat terbaik
You’re my best friend forever
You and I best friend forever
You are my best friend forever
You and I best friend forever
You are my best friend forever

Yeah you are.. You are best friend forever
O..o..o kau kenali dirikuu..
Kau sahabat terbaik you’re my best friend..

O..o..o.. kau kenali diriku seutuhnya
Kau sahabat terbaik
You’re my best friend forever
You and I best friend forever
You are my best friend forever
You and I best friend forever
You are my best friend forever


Senin, 11 November 2013

Fakta terbaru Bagas R. Dwi Saputra

Hallo seemmuuaa.. berhubung karena saya adalah penggemar setia Bagas R Dwi Saputra jd mau share-share dikit tentang Bagas,, Enjoyed yah guys,, jangan lupa follow twitter ku @riniatika8 or click burung yg terbang itu lhoo J

Budayakan comment and share setelah baca.. J J

1.     Nama di baju sekolahnya Bagas itu ditulis Bagas R. D
2.    No peserta  Bagas pas audisi Idola Cilik 2013 yaitu 0463
3.    Warna favorite Bagas adalah Merah Maroon dan Putih
4.    Bagas lahir di RS MUHAMMAD HUSEIN PALEMBANG
5.    Bagas suka sama olahraga basket dan sepakbola *wahh tipee gue banget nihh,,, hihihii*
6.    Pas pertama joint di twitter Bagas ngak tau caranya bales mentionnya orang *maklum lah pemula*
7.    Kebiasaannya Bagas di kelas itu nyanyi-nyanyi sambil pegang sapu :D
8.    Bagas suka banget nyanyiin lagu Butiran Debu
9.    Bagas suka banget ama kucing, selain ama kucing Bagas juga suka ama kelinci
10. Pas waktu di Jogja Bagas pengen banget foto ama bule tapi ngak tau caranya trus dia tanya ke kak Yuni, pas slesai dicontohin ama kak Yuni Bagas ngak tau jadi Bagas Cuma bilang ke bulenya “excuse me” sambil pegang kamera, untung bulenya pinter jadi langsung ngerti kalau Bagas itu minta foto bareng :D
11.  Minuman kesukaan Bagas adalah es teh manis sedangkan makanan favoritenya adalah mpek-mpek
12. Bagas pernah nangis sampe guling-guling karena ga di bolehin rekaman sama papanya *huakaka ada-ada aja deh Agas*
13. Bagas punya band namanya Vanser Kids Bangd di situ Bagas pegang keyboard
14. Gelang persahabatannya bagas itu warna putih, itu dari Josia *nah loo pasti langsung pengen punya gelang yang samaan ama Bagas J* ini dia contoh gelangnya :

15. Bagas itu suka banget pake jam tangan, makanya kalau kemana-mana pasti pake jam tangan
16. Selain ama Judika, Bagas juga suka ama Coboy Junior J
17. Club favoritenya Bagas adalah Real Madrid..
18. Bagas ngak suka ama cewek yang terang-terangan
19. Bagas lebih suka replay mention dari pada retweet
20.Bagas and the gank pernah di hukum ama gurunya gara-gara nyari rebut ke kelas sebelah *nah loo,, Bagas,,, Bagas*
21. Bagas pernah kecelakaan ampe gak masuk sekolah, eh pas masuk sekolah malah di ketawain ama teman-temannya *mungkin karena terlalu jahil sih :D*
22.Kalo lagi BT Bagas suka marah-marah gak jelas gitu
23.Bagas gak suka ama cewek yang ALAY, LEBAY dan MENOR. Bagas sukanya ama cewek yang rajin ibadah
24.Arti nama BAGAS RAHMAN DWI SAPUTRA adalah SEORANG LAKI-LAKI YANG KUAT, PEMBELAS KASIHAN BAGI ANAK..
25.Bagas itu gak pernah lupa namanya sholat, trus dia tuh senyum mulu kalo ketemu ama fansnya dan Bagas tuh gak sombong
26.Bagas itu kalo di tempat les kerjaannya nyanyi mulu.. -__-
27.Bagas itu jago banget main keyboard dia bisa main keyboard dengan mata tertutup
28.Nama FP Bagas “BAGAS IDOLA CILIK 4” yang jumlah likenya 10.000 lebih, pokoknya yg paling banyak likenya lah :D
29.FB Bagas ada 2 tapi dua-duanya udah ke-hack jadi Bagas onnya di FP ama Twitter aja
30.Bagas menguasai alat music GITAR, DRUM, KEYBOARD, BASS dan PIANO
31. Bagas itu orangnya kocak, jail, seru di ajak ngobrol, pemalu ama orang baru, murah senyum, baik, gak sombong dan multitalented
32.Kalau di kelas Bagas di bantu ama teman-temannya suka banget jahilin anak cewe *nahh loo,, naksirnya Gas :D*
33.Selain bermain music, hobi Bagas yang llainnya adalah maen PS, kalo Bagas lg main PS susah banget buat di ajak ngobrol,,

34.Tulisan nama Bagas dalam bahasa korea adalah 바가스